Kamis, 25 November 2010

Alasan Sebuah Kegagalan


Semalam ada sobat saya yang curhat, "Tuhan itu tidak adil" katanya. Saya tanya, mengapa kau berpikir seperti itu? "Entahlah, Fred, selama ini kerja kerasku seakan tak pernah membuahkan hasil, selalu gagal gagal, dan gagal. Sementara temanku yang main suap dan modal cantik aja udah bisa sukses dan berhasil. Padahal pendidikanku kan lebih tinggi dari mereka", katanya. Hemh.. aku tak bisa membantu ia banyak, Aku bilang kalau Tuhan itu Maha Adil, dan Maha Mengetahui apa yang terbaik buat makhluk ciptaan-Nya. Dari sini saya jadi punya inspirsi buat posting tentang motivasi -motivasi kehidupan.


Bila kita mencari cari alasan untuk sebuah kegagalan, kita bisa temukan berjuta juta dengan mudahnya, namun alasan tetaplah alasan. ia takkan mengubah kegagalan menjadi keberhasilan. kerapkali alasan serupa dengan pengingkaran, semakin banyak menumpuuk alasan, semakin besar penngingkaran pada diri sendiri. ini menjauhkan akita dari yang namanya keberhasilan. sekaligus melemahkan kekuatan diri sendiri. cobalah kita berusaha berhenti mencari suatu alasan untuk menutup kegagalan. Mulai
dengan bertindak untuk meraih keberhasilan.

Sebaiknya kita belajar dari penambang yang tekun mencari emas. ia menimba berliter liter tanah keruh disungai. ia saring lumpur dari pasir. ia sisir pasir dari logam, tak jemu ia lakukan hingga tampaklah butiran emas berkilauan. begitulah semestinya kita memperlakukan kegagalan.

Ya, sobat Fredy, kegagalan itu seperti pasir keruh yang menyembunyikan emas, bila kita terus berusaha, tekun mencari perbaikan disela sela kerumitan, serta berani menyingkirkan alasan alasan. maka kita akan menemukan cahaya kesempatan. dengan mencari alasan, sama saja dengan membuang pasir dan semua emas yang ada di dalamnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar