Selasa, 30 November 2010

Janganlah Menghambat Impian Orang Lain dan Teruslah Mewujudkan Impian-Impian Anda.




Kawanku, terkadang tanpa disadari, masalah-masalah pribadi dari rumah yang dihadapi seorang guru terbawa-bawa ke sekolah. Sehingga Guru marah-marah. kepada siswanya. Tanpa sadar dapat menghambat impian Siswanya. Berikut ini saya posting tentang kisah inspirasi Janganlah Menghambat Impian Orang Lain dan Teruslah Mewujudkan Impian-Impian Anda. Berikut ini saya kemas dalm bentuk cerita Si Wahyu dan Impiannya

Si Wahyu mendapat tugas dari gurunya mengenai membuat cerita mengenai mimpi-mimpinya dan saat dirumah si Wahyu membuat cerita mengenai mimpi-mimpinya itu. Karena ayahnya seorang pelatih kuda miskin yang keluarganya itu sangat kekurangan si Wahyu terobsesi dan memiliki mimpi bahwa dia bila sudah besar nanti memiliki tempat pelatihan kuda yang memiliki luas sebesar 400 hektar dan rumah sebesar 400 meter persegi.pokoknya dalam karangannya tadi dia membicarakan mengenai impiannya membuat sebuah pelatihan kuda yang sangat besar, tanpa terasa karangannya tadi menghabiskan 7 helai kertas. Paginya ia pun langsung menumpuk tugasnya tersebut.

Setelah 1 minggu berlalu dan akhirnya Tugas tersebut dibagikan dan diberikan nilai.tapi betapa kagetnya Wahyu karena karangannya mendapatkan nilai D dan di tulisi sama gurunya setelah jam pelajaran temui saya di kantor. Saat di kantor Wahyu dimarahi habis2an dengan gurunya karena karangannya katanya tidak masuk akal dan tidak akan tercapai.”Wahyu kamu itu sudah gila,kamu itu hanya anak seorang pelatih kuda miskin dan tak mungkin kamu akan membangun pelatihan kuda sebesar 400 hektar”kata si guru.”kamu saya beri waktu 1 minggu untuk mengganti karangan tersebut dan nilaimu juga bs saya ganti bila kamu mengarang karangan yang lebih logis dan masuk akal” kata guru itu lagi. Lalu setelah Wahyu pulang ke rumah bertanya pada ayahnya. “Ayah saya memiliki mimpi mengenai membangun pelatihan kuda seluas 400 hektar tapi kata guru saya mimpi itu tak akan pernah tercapai dan hanyalah omong kosong belakang karena saya hanyalah anak seorang yang miskin lalu saya disuruh mengganti mimpi saya itu menjadi mimpi yang lain yang sesuai dan masuk akal” kata si Wahyu.”nak mimpimu adalah masa depanmu jadi terserah kamu,kamu mau menggantinya atau tidak “jawab ayah si Wahyu dengan bijaksana dan sabar. “Baiklah ayah terima kasih atas pendapatmu” kata si Wahyu.

Setelah di sekolah pun si Wahyu tetap membawa karangannya yang dulu yang bercerita tentang pelatihan kuda dan peternakan kuda seluas 400 hektar dan dikumpulkan lagi kepada gurunya namun ada tulisannya biarkanlah nilai F tetap terpajang menjadi nilaiku namun inilah impianku tidak akan pernah bisa tergantikan dengan impian yang lainnya.

Sumber foto: http://archive.kaskus.us/thread/2819169
Setelah berpuluh puluh tahun berlalu si Wahyu akhirnya beranjak dewasa dan dia akhirnya bisa menggapai mimpinya yang mempunyai peternakan kuda dan memiliki pelatihan kuda sebesar 400 hektar dan rumah sebesar 400 meter persegi.saat gurunya datang ke tempat pelatihan kudanya dan bertemu dengan Wahyu ia berkata “Kamu hebat Nak, maafkan aq bila dulu telah melarangmu bermimpi seperti ini aq salut padamu aq hanyalah seorang guru yang hanya bisa merenggut mimpi2 anak sepertimu”kata si guru pada Wahyu.

Sumber foto: http://archive.kaskus.us/thread/2819169
Dalam cerita tersebut jelas sudah bagaimana mimpi merupakan inspirasi untuk bisa maju lebih ke depan.kita tinggal memilih menjadi seperti Wahyu si pemimpi yang berusaha mengejar mimpi ato guru yang suka merenggut mimpi seseorang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar